Seorang penduduk desa membawa kambing kambing peliharaannya mengungsi ke daerah yang aman dengan menggunakan mobil, setelah gunung Sinabung meletus.
Warga lereng Gunung Merapi yang menjadi korban erupsi meminta pemerintah juga mengganti hewan ternak kambing yang mati akibat erupsi diganti. Penggantian hewan ternak yang mati tidak hanya untuk sapi yang sudah dicairkan sebanyak Rp 21,3 miliar. Namun untuk penggantian kambing tidak dialokasikan oleh pemerintah.
“Yang banyak punya kambing di lereng Merapi adalah para janda, ada lebih dari 144 kambing yang mati akibat erupsi di Kepuharjo, warga juga minta ganti seperti penggantian sapi mati,” kata Heri Suprapto, Kepala Desa Kepuharjo, Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, di hadapan Menteri Pertanian Suswono, Selasa, (21/12).
Harga satu ekor kambing yang dipelihara di dusun-dusun lereng Merapi yang masuk wilayah Sleman rata-rata Rp 1,2 juta per ekor. Sehingga tidak adil jika yang diganti hanya sapi mati saja. Namun untuk hewan paiaraan lain seperti ayam, burung dan binatang piaraan seperti anjing dan kucing tidak perlu diganti.
Menteri Suswono menjanjikan penggantian kambing yang mati tetapi melalui program reguler berupa bantuan terhadap warga peternak kambing pada 2011. Program reguler tersebut memang selalu ada dari Kementerian Pertanian untuk bantuan bagi warga untuk pemberdayaan perekonomian warga.
“Kami serahkan kepada pemerintah daerah untuk mengatur bantuan reguler itu,” kata Suswono.
Namun, kata dia, pihak pemerintah desa dan pemerintah kabupaten diharapkan segera mendata jumlah kambing mati akibat erupsi. Sehingga data bisa diperoleh secara akurat. Jumlahnya pun dipastikan banyak karena yang dilaporkan oleh kepala desa hanya dari satu desa saja. Sehingga pendataan harus menyeluruh di daerah yang terkena erupsi Merapi.
Selasa
Akibat Erupsi Merapi Warga Minta Ganti Rugi Ternak Kambing Mereka
Label:
NASIONAL
0 komentar:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan