Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Edward Aritonang.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Edward Aritonang menyatakan gerakan terorisme di Indonesia selalu berkembang menyesuaikan keadaan. Salah satu perkembangan saat ini adalah mulai melibatkan generasi muda dan kalangan pelajar di tingkat sekolah menengah atas.
"Terutama yang dicoba didoktrinasi adalah pelajar kejuruan (SMK) yang memiliki keahlian merakit barang-barang elektronik," kata Edward dalam rapat kerja di kantornya, Semarang, Kamis (27/1).
Menurut Edward, di dalam kelas, mereka sudah diajari merakit elemen-elemen teknologi sehingga jaringan teroris memanfaatkan peluang tersebut. Ia menilai generasi muda sangat rentan dimasuki idiologi terorisme karena mereka masih dalam tahap perkembangan sehingga mudah terpengaruh.
Untuk mengantisipasi kalangan pelajar didoktrin oleh jaringan teroris, maka Polda Jawa Tengah akan melakukan pembinaan. "Kami ada program deradikalisasi yang bisa ditularkan ke guru dan siswa," kata Edward.
Selain itu, Polda Jawa Tengah juga meminta agar para guru mengawasai kegiatan praktikum perakitan agar diarahkan pada yang bermanfaat. "Jangan sampai malah mengarah untuk membahayakan orang lain".
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo meminta agar pemberantasan jaringan terorisme melibatkan pejabat pemerintahan mulai dari rukun tetangga, rukun warga, kelurahan, hingga kecamatan. "Mereka harus peduli dan meningkatkan kepekaan sosial terhadap lingkungan sekitarnya," kata dia.
Kamis
Teroris Rekrut Muda-Mudi Gan, ckckckckk...
celoteh: wadahh sekarang teroris rekrut anggota umur belasan nich kemajuan, apa mugkin udah ngak ada orang dewasa yang mau di bo'ongin kali yach....^_^'v makanya sekarang cari anak muda mudi untuk jadi anggotanya hehehee
Label:
EDAN,
KRIMINAL,
NASIONAL,
taukah KAMU,
UNBELIVEBLE
0 komentar:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan