Sabtu

Agar Luka Bakar Tak Menyebar

Korban tewas akibat letusan Gunung Merapi terus berjatuhan. Rata-rata korban tewas ditemukan dalam keadaan gosong. "Anda bisa lihat, kondisi korban semuanya gosong," kata Heru Trisno Nugroho, Kepala Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Daerah dr Sardjito, Yogyakarta.

Adapun jumlah korban luka, hingga Jumat siang lalu, mencapai 66 orang. Pada para korban luka bakar ini, area tubuh yang terbakar di atas 40 persen. Mereka dirawat di ruang instalasi unit luka bakar dan ruang intermedicare. Sebagian besar korban luka itu mengalami trauma inhalasi karena saluran pernapasan mereka terbakar.
Mereka kesulitan bernapas, sehingga membutuhkan alat bantu pernapasan (ventilator).

Luka bakar ini bisa membahayakan nyawa. Menurut dokter spesialis bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, dr Imam Susanto, SpBP, penyebab meninggalnya korban kebakaran ada dua hal, yakni saluran napas ikut terbakar atau kekurangan cairan.

Maka, jika mendapati korban luka bakar, napasnya perlu diperiksa. Jika korban susah bernapas dan batuk, ada kemungkinan saluran napasnya ikut terbakar. Jika kondisi ini terjadi, segera bawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan pernapasan.

Namun, jika saluran napasnya tak terbakar, bahaya kekurangan-lah cairan yang mengancam. "Sebab, saat terbakar, cairan tubuh keluar lewat pembuluh darah," kata dia. Korban juga bisa meninggal jika cairan tubuhnya menyusut drastis dan korban syok (tekanan serta sirkulasi darah turun). Biasanya, pada korban yang terbakar lebih dari 20 persen, area tubuhnya mengalami kekurangan cairan, dan perlu diinfus.

Pastikan korban tak kekurangan cairan seusai penyelamatan. Imam menjelaskan, penyebab luka bakar bisa dibagi dalam tiga jenis: cairan panas, bahan kimia, dan benda panas. Pada korban awan panas, luka bakar disebabkan oleh bahan kimia, sesuai dengan bahan-bahan yang terkandung dalam awan panas itu.

Akibat luka bakar, area tubuh bisa terbakar dengan perluasan tertentu. Luas area tubuh yang terbakar ini ditentukan oleh rumus tertentu. Kedalaman luka bakar juga ada golongannya. Golongan 1 seperti halnya gosong karena terbakar oleh matahari. Golongan 2 terjadi ketika kulit sampai melepuh, dan golongan 3 yang terparah, karena menyebabkan kulit mati. "Prinsipnya, yang harus dilakukan pertama kali pada korban luka bakar adalah menyelamatkan jiwanya, baru kulitnya," kata mantan ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Plastik Indonesia ini ketika dihubungi.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghentikan proses kebakaran dan menjauhkan korban dari sumber kebakaran. "Jika baju korban terbakar, lepaskan bajunya," kata dia. Setelah itu, basuh atau balut luka bakar dengan sesuatu yang bersih. Jangan olesi luka bakar dengan minyak atau pasta gigi. "Karena belum tentu steril dan malah bisa bikin lengket luka bakar," kata dia. Sedangkan krim tabir surya hanya untuk luka bakar golongan 1. Jika sudah dibalut, segera bawa korban ke dokter.

Imam menengarai luka bakar yang diderita para korban awan panas ini lebih berbahaya daripada luka bakar biasa. Pasalnya, sumber panas dari letusan gunung berupa bahan kimia. "Jika mengandung sulfur, lebih berbahaya," kata dia. Selain itu, abu vulkanik, yang mempengaruhi pernapasan, bisa menambah tingkat bahaya. "Jika sampai menyebabkan kematian, ada kemungkinan luka bakarnya golongan 3," kata dia.

Tips Bantuan Pertama pada Luka Bakar :

- Luka bakar merusak kulit, dan hilangnya kulit dapat menyebabkan infeksi, dehidrasi, serta hipotermia (turunnya panas tubuh). Pastikan korban mendapatkan bantuan darurat medis jika mengalami salah satu keluhan berikut ini.


  • Pusing atau kebingungan
  • Lemah
  • Demam
  • Menggigil
  • Muncul keringat dingin
- Luka bakar menyebabkan pembengkakan. Luka bakar di wajah dan leher terkadang bisa membuat bengkak serta menyebabkan korban kesulitan bernapas. Jika hal ini terjadi, segera bawa korban ke dokter.
 
- Luka bakar di lingkaran tangan atau kaki dapat menyebabkan pembengkakan parah dan menghambat aliran darah. Jika tangan/kaki bengkak dan menjadi kaku, membiru, hingga pingsan, segera berkonsultasi ke dokter.

- Ketika menjalani masa penyembuhan, kenakan pakaian longgar yang berbahan sutra atau katun ringan. Kain keras akan mengganggu kulit.
sumber

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar

ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...