Lima Gajah di Borobudur Dievakuasi Karena Abu Merapi

Kawasan Borobudur, Magelang, termasuk wilayah yang parah terkena guyuran hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Merapi. Karena kondisi hujan abu vulkanik tersebut, lima gajah koleksi Taman Wisata Candi Borobudur dievakuasi sore ini menuju Taman Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka.

“Kami khawatir gajah ini terganggu kesehatannya karena hujan abu yang berkepanjangan,” kata pengelola kebun raya dan kebun binatang Gembira Loka, A. Tirtodiprojo, kepada Tempo, Sabtu (13/11). Ini karena makanan dan minuman yang akan dikonsumsi gajah terkena abu vulkanik.

Tirta mengatakan evakuasi dilakukan puluhan petugas, pihak kebun binatang Gembira Loka, tim taman wisata Borobudur, bersama Balai Konservasi Sumber Daya Alam Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah, sore ini. Tirta memimpin langsung evakuasi binatang ini. Dua buah truk disiapkan untuk mengangkut lima gajah tersebut.

Begitu sampai di Gembira Loka, mereka akan mengecek kesehatan gajah itu. “Baik itu darahnya, kotorannya agar diketahui kesehatannya dengan pasti,” kata dia. Tirta mengaku mendapat permintaan evakuasi ini dari lembaga konservasi yang mengurusi binatang. Mereka khawatir hujan abu yang berkepanjangan bisa menyebabkan gajah terganggu kesehatannya.

Begitu kondisi sudah normal, maka gajah ini akan dikembalikan ke Taman Wisata Candi Borobudur. “Jadi ini hanya dititipkan saja,” kata Tirta. Tirta yakin di Gembira Loka, Yogyakarta, makanan dan minuman gajah akan terjamin. Ini karena kawasan Yogyakarta sudah aman dari hujan abu.

Kawasan Magelang termasuk yang terparah diguyur hujan abu vulkanik. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana, dan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Surono, Magelang menjadi salah satu daerah yang kerap mendapat kiriman abu vulkanik lantaran anginnya selalu mengarah ke bagian Barat. Padahal, menurut dia, awan panas berada di posisi tegak lurus yang memungkinkan menyebar ke segala arah. “Karena arah anginnya ke Barat terus ya nyuwun sewu Magelang selalu terkena abu,” katanya.

Akibat hujan abu yang tak kunjung henti, Taman Wisata Candi Borobudur menutup candi dengan plastik.
sumber