Bayi yang menjalani proses kelahiran sulit lebih mungkin untuk mengembangkan masalah seperti berperilaku kasar selama masa kanak-kanak dibandingkan dengan mereka yang lahir melalui operasi caesar.
Menurut penelitian di China, para peneliti percaya bahwa masalah perilaku mungkin berhubungan dengan tingginya kadar kortisol, hormon yang dihasilkan tubuh selama proses kelahiran yang sulit.
"Hubungan antara proses persalinan dan psikopatologi anak kemungkinan berhubungan dengan respons kortisol," tulis tim peneliti dalam sebuah makalah yang diterbitkan di BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology pada Rabu (3/11).
Studi sebelumnya menyebutkan kadar kortisol dalam darah tali pusat terendah pada bayi yang dilahirkan melalui bedah caesar, diikuti kemudian oleh bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal yang tidak sulit.
Sementara kadar kortisol tertinggi ditemukan pada bayi yang dilahirkan melalui persalinan normal yang dibantu menggunakan forceps atau ekstraksi vakum.
"Kadar kortisol telah dikaitkan dengan psikopatologi anak, namun, masih dibutuhkan lebih banyak studi untuk melihat ini secara lebih rinci," tulis para ilmuwan yang dipimpin Profesor Jianmeng Liu, wakil direktur Institute of Reproductive and Child Health di Peking University Health Science Center.
Penelitian ini melibatkan 4.190 anak yang lahir di provinsi Zhejiang dan Jiangsu, dan mereka dilakukan penilaian antara usia 4 dan 6 untuk masalah seperti cemas, depresi, masalah konsentrasi, perilaku nakal dan agresif.
Masalah seperti itu terendah terjadi pada anak-anak yang lahir melalui operasi caesar dan tertinggi pada mereka yang lahir dengan menggunakan alat bantu, kata para peneliti.
Kelahiran caesar meningkat di China, terutama di wilayah bagian tenggara yang lebih makmur, dengan peningkatan bedah caesar menjadi 56 persen pada 2006 dari 22 persen pada 1994.
0 komentar:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan