ilustrasi
Korban meninggal akibat diterjang awan panas gunung Merapi semalam terus bertambah. Hingga sore ini, korban meninggal mencapai 72 orang. Korban ditemukan dengan tubuh gosong. Jenazah korban itu hingga kini masih berada di ruang forensik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sardjito, Kota Yogyakarta.
”Sampai saat ini belum ada yang mengambil. Namun, data dari kepolisian, ada 82 orang yang melaporkan anggota keluarganya hilang,” kata Banu Hermawan, Staf Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat, RSUD Sardjito, Jumat(5/11).
Menurut Banu, uji forensik masih dilakukan dengan mengacu pada data sekunder yang diberikan 82 orang yang melaporkan kerabatnya hilang tersebut. Adapun untuk korban luka, hingga kini yang masih dirawat di ruang bakar mencapai 69 orang. Mereka dirawat di ruang unit luka bakar dan intermedicare.
Seperti diberitakan. Rabu malam tadi merapi kembali meletus dan memuntahkan awan panas dari perutnya. Daya ledak merapi sangat besar hingga nenyapu warga satu kecamatan itu. Akibat ledakkan dahsyar semalam, radius bahaya dari puncak gunung merapi di perpanjang dari 15 kilometer menjadi 20 kilometer.
Banu menambahkan, sejak erupsi pada 26 Oktober lalu, jumlah korban meninggal mencapai 107 orang. Rincinya, 36 orang meninggal sebelum ledakkan Rabu malam kemarin, dan 71 orang sesudahnya. Adapun untuk korban luka, Banu hanya belum bisa merincinya.”Semua data-data itu masih kami kumpulkan,” terangnya.
0 komentar:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan