Sabtu

Kok Tiketnya Tanpa No Kursi...?? Gawat nich...

celoteh: Menurut ane dan seharusnya bila kita akan melakukan bepergian entah kemana tanpa menggunakan transport pribadi (bukan :ojek,angkudes,becak,bis kecil dst.. "yg tidak di haruskan memerlukan karcis") maka kita harus membeli karcis terlebih dahulu dimana karcis itu sebagai tanda bukti bahwa kita calon penumpang telah membayar, dan didalam karcis tersebut lumprahnya terdapat no seri tempat duduk yang telah di atur sesuai karcis yang kita beli. Kalau kita bayangkan bila karcis tersebut tidak ada no serinya maka penumpang bisa-bisa membludak dalam transport tersebut, dan akhirnya akan terjadi rawan kecelakaan, kalau kita pikir-pikir dan kita timbang-timbang kita sebagai penumpang rugi luar dalam dong.lha kalo nanti kita kecelakaan dan jatuh akibat desak-desakkan belum kita rebutan kursi dengan penumpang lain,seperti yang terjadi di bawah ini Gan,,


(Kereta api ekonomi. ANTARA/Bhakti Pundhowo)

Tiket kereta api kelas ekonomi yang akan diberangkatkan dari Stasiun Purwosari Solo selama libur Natal dan Tahun Baru tidak dilengkapi dengan nomor kursi. Hal itu untuk meminimalisasi banyaknya keluhan dari penumpang yang berebut kursi.

“Tiket tanpa nomor kursi ini berlaku untuk semua kereta ekonomi,” kata Kepala Stasiun Purwosari Solo, Suwardi. Sedangkan kereta api kelas ekonomi yang berangkat dari stasiun tersebut adalah KA Senja Bengawan, dari Solo tujuan Jakarta. Selebihnya merupakan kereta yang hanya melintas dari Jawa Timur dan Jakarta.

Selama ini, pembelian tiket untuk semua kereta api disertai dengan nomor tempat duduk. Jika tempat duduk telah habis, stasiun baru menjual tiket berdiri, sebanyak 50 persen dari tiket dengan tempat duduk.

Alasan dikeluarkannya kebijakan untuk menghapus penomoran itu adalah prediksi lonjakan penumpang yang cukup besar pada saat libur Natal dan Tahun Baru. “Apalagi berbarengan dengan libur sekolah,” ujar Suwardi.

Berdasarkan pengalaman saat liburan, sering kali penumpang yang tidak memiliki nomor kursi menempati jatah kursi milik penumpang lain. Hal itu mengakibatkan penumpang yang memiliki kursi justru tidak mendapatkan tempat.  “Ujung-ujungnya kami kebanjiran komplain dari penumpang,” kata dia. Belum lagi, petugas stasiun yang jumlahnya hanya sedikit harus meredam konflik para penumpang yang berebut kursi.

Tiket tanpa nomor tempat duduk tersebut mulai dijual pada pemberangkatan 18 Desember 2010 hingga 5 januari 2011.

Meski demikian, pihak stasiun akan memberikan prioritas kepada penumpang lanjut usia, kaum difabel dan wanita hamil. “Kami akan mencarikan tempat duduk,” kata Suwardi. Dia berharap, masyarakat pengguna kereta api ekonomi juga bersedia memberikan perhatian kepada mereka.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:

Posting Komentar

ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...