Pemandangan Bulan dari Google Earth
Peneliti India menemukan bukti adanya air dalam jumlah cukup besar di bulan. Kesimpulan ini didapat dari tiga misi penelitian negara itu ke bulan.
Seperti dikutip dari laman Daily Telegraph, Kamis 24 September 2009, data dari pesawat luar angkasa, Chandrayaan-1, menemukan bahwa air masih dibentuk di permukaan bulan.
Direktur proyek Indian Space Research Organisation Mylswamy Annadurai, menyatakan senang dengan temuan itu. "Salah satu tugas Chandrayaan-1 adalah menemukan bukti adanya air di bulan," kata dia.
Peneliti yakin, air terbentuk di kutub dengan bantuan angin di bulan. Dalam laporan yang diterbitkan di Jurnal Science, peneliti menjelaskan bahwa air mungkin bergerak dalam bentuk partikel kemudian membentuk dan menyatu dengan debu-debu di permukaan bulan.
Chandrayaan-1 diluncurkan ke orbit bulan Oktober tahun lalu. Pesawat luar angkasa ini diperlengkapi dengan Moon Mineralogy Mapper (M3). Peralatan ini didesain memang untuk mencari air dengan cara mendeteksi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan mineral-mineral di permukaan bulan.
M3 sangat sensitif untuk mendeteksi keberadaan air sekalipun dalam jumlah yang kecil. Menurut peneliti dari Brown University di Rhode Island, Carle Pieters, "saat berbicara soal air di bulan, kita tidak berbicara soal danau, laut, atau bahkan kubangan."
Air di bulan berarti molekul pembentuk air, yakni hidrogen dan oksigen. "Senyawa dua molekul ini kemudian berinteraksi dengan batu dan debu," kata Pieters yang ikut meneliti data dari Chandrayaan-1 itu.
Para peneliti mengatakan temuan ini jadi terobosan baru dalam misi penelitian dan eksplorasi berikutnya ke bulan.
Rabu
Ternyata Di Bulan Banyak Terkandung Air Yang Melimpah
Label:
UNBELIVEBLE
0 komentar:
:f: :g: :h: :i: :j: :k: :L: :m: :n: :o: :p: :q:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan