Umumnya tema motor modifikasi low rider tampil dengan gaya khas klasik dan warna cenderung gelap. Namun yang dilakukan Ferdy Fristyansjah malah keluar pakem. Lantaran Yamaha Mio-nya justru tampil lebih segar dengan mengusung airbrush bermotif Spiderman.
“Kalau yang gaya klasik kan sudah biasa dilihat. Saya maunya skubek low rider ini cerah. Kebetulan saya suka kelir biru dan merah yang jadi khas Spiderman. Biar kelihatan oke di jalan,” papar warga Jl. H. Batong III, Cilandak Barat, Jakarta Selatan.
Untuk mewujudkan semua itu, Ferdy dibantu Rini dan Sutrisno punggawa rumah modifikasi F-16 di Jl. HOS. Cokroaminoto, No. 16, Ciledug, Tangerang. Kebetulan di tempat itu juga tersedia variasi penunjang motor bergaya Amerika Latin.
Salah satu cirinya adalah penerapan setang model Z-bar custom yang pasang di braket produk variasi. Sebagai harmonisasi, bagian tengah setang dilengkapi spidometer Yamaha Fino dengan penambahan ornamen 2 lampu mobil ukuran besar. Sehingga di area itu enggak kelewat lowong alias kosong.
“Lalu bagian kaki depan disesuaikan dengan pemasangan sokbreker upside down depan variasi. Cuma biar kelihatan ciri low ridernya, lebar dan tinggi sokbreker diatur ulang menyesuaikan karakter motor low rider saat ini,” lanjut Ferdy.
Enggak ketinggalan roda depan dibikin gambot dengan memasang karet bundar merek Swallow ukuran 100/80-ring 14 inci. Ban itu cocok dikombinasi pelek alumunium dengan jari-jari dikepang miring searah putaran ban.
Lalu untuk sektor tengah, Ferdy hanya mengandalkan pijakan kaki custom yang ujungnya bisa dibuka lebih lebar. Dan masih di bagian itu, jok dipapas dengan model berpunduk yang diselaraskan dengan back rest dari besi behel dikrom.
Pada bagian belakang yang anting-antingnya mundur sekitar 10 cm juga dikasih pemantas. Kali ini dimanfaatkan dengan menerapkan sepatbor belakang seukuran tapak ban Swallow 120/90-14.
Dan yang membuat tunggangan ini sangat kental khas low rider, silakan lihat model knalpot yang sudah dipasang. Bentuk saluran buang itu hampir bulat alias setengah lingkaran, paling dominan tampak pada bentuk silencer belakang. Sip banget tuh knalpot.
DATA MODIFIKASI
Winshild : Yamaha Fino
Kick starter : Koso
Spion : Variasi
Footstep : Wave
Kaliper : KTC
Spidometer digital : TMG
Untuk mewujudkan semua itu, Ferdy dibantu Rini dan Sutrisno punggawa rumah modifikasi F-16 di Jl. HOS. Cokroaminoto, No. 16, Ciledug, Tangerang. Kebetulan di tempat itu juga tersedia variasi penunjang motor bergaya Amerika Latin.
Salah satu cirinya adalah penerapan setang model Z-bar custom yang pasang di braket produk variasi. Sebagai harmonisasi, bagian tengah setang dilengkapi spidometer Yamaha Fino dengan penambahan ornamen 2 lampu mobil ukuran besar. Sehingga di area itu enggak kelewat lowong alias kosong.“Lalu bagian kaki depan disesuaikan dengan pemasangan sokbreker upside down depan variasi. Cuma biar kelihatan ciri low ridernya, lebar dan tinggi sokbreker diatur ulang menyesuaikan karakter motor low rider saat ini,” lanjut Ferdy.
Enggak ketinggalan roda depan dibikin gambot dengan memasang karet bundar merek Swallow ukuran 100/80-ring 14 inci. Ban itu cocok dikombinasi pelek alumunium dengan jari-jari dikepang miring searah putaran ban.
Lalu untuk sektor tengah, Ferdy hanya mengandalkan pijakan kaki custom yang ujungnya bisa dibuka lebih lebar. Dan masih di bagian itu, jok dipapas dengan model berpunduk yang diselaraskan dengan back rest dari besi behel dikrom.
Pada bagian belakang yang anting-antingnya mundur sekitar 10 cm juga dikasih pemantas. Kali ini dimanfaatkan dengan menerapkan sepatbor belakang seukuran tapak ban Swallow 120/90-14.
Dan yang membuat tunggangan ini sangat kental khas low rider, silakan lihat model knalpot yang sudah dipasang. Bentuk saluran buang itu hampir bulat alias setengah lingkaran, paling dominan tampak pada bentuk silencer belakang. Sip banget tuh knalpot.
DATA MODIFIKASI
Winshild : Yamaha Fino
Kick starter : Koso
Spion : Variasi
Footstep : Wave
Kaliper : KTC
Spidometer digital : TMG
0 komentar:
Posting Komentar
ketik huruf emo bila kasih emotion di komentar Agan